Jumat, 15 April 2011

MENGUKIR CINTA DI BELAHAN JIWA

Bila yang tertulis olehNya engkau yang terpilih untukku
Telah terbuka hati ini menyambut cintamu
Di sini segalanya kan kita mula
Mengukir buaian rindu yang tersimpan dulu
`Tuk menjadi nyata dalam hidup bersama

Selamat datang di separuh nafasku
Selamat datang di pertapaan hatiku

Izinkan aku `tuk mencitaimu
Menjadi belahan di dalam jiwaku
Ya Allah jadikanlah ia pengantin sejati
Di dalam hidupku…(izinkan aku)

Wahai yang dicinta telah kurela
Hadirmu temani relung hatiku
Simpanlah jiwaku dalam do’amu
Kan kujaga cintamu
Wahai yang dicinta telah kurela
Hadirmu temani relung hatiku
Simpanlah nafasku dalam hiudpmu
Kan kujaga setiamu

Apapun adanya dirimu
Ku `kan coba tuk tetap setia
Begitu pula pada diriku
Terimalah dengan apa adanya

Rabu, 13 April 2011

PEREMPUAN CAHAYA DI TAMAN DZIKIR

Panas matahari hujan air mata rindu
Menyemai taman zikir taman doamu
Mawar-mawar yang dia kirimkan padaMu
Tumbuh merekah, hiasi sajadah
Yang terus memanjang pada sisa kala

Di taman zikir, taman hening yang mawar itu
Kau temui ribuan perempuan cahaya
Menjelangnya, memohon untuk merengkuhmu

Tlah kau tumpukan, penuh awan-awan asa
Dan kau dekap pelangi MahabbahNya
Kau fana yang memanjati langit ma'rifatNya

Di taman zikir, taman doa dan nafasMu
Di tengah perempuan, perempuan cahaya
Kau menjaga dengan air mata

Di taman zikir
Taman doa dan nafasMu
Di tengah perempuan, perempuan cahaya
Nyala masa yang tersisa
Demi hasrat abadi itu

(Renungan):
Tuhan... Bila sujudku padaMu
Karena aku takut neraka
Bakar aku dengan apiNya
Bila sujudku padaMu
Karena damba syurga
Tutup untukku syurga itu
Namun bila sujudku demi Kau semata
Jangan palingkan wajahMu
Tuhan... Aku rindu menatap keindahanMu

Sungguh telah Dia Fanakan dirimu itu
Tetapi tidak cintamu kepadaNya
Sebab di taman zikir, Doa dan nafasMu
Oh cintaMu dan kekasih adalah baka.